Organisasi AMPG dan IMATTU Menilai Sikap Tegas diperlukan Demi Menjaga Nama Baik Partai Golkar
Kupang, NTT – Polemik tengah melanda Partai Golkar Kabupaten Kupang setelah salah satu kadernya, berinisial YM, yang juga anggota DPRD Kabupaten Kupang, diduga terlibat kasus kekerasan seksual terhadap seorang perempuan berinisial YNS. Kasus ini mencoreng nama baik partai dan memicu desakan dari berbagai pihak agar Golkar segera mengambil sikap tegas.
Sorotan AMPG: “Harus Dipecat Demi Nama Baik Partai”
Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Kupang, Paulus Taenglote, atau yang akrab disapa Opos, menilai kasus ini bukan sekadar isu personal, melainkan menyangkut moralitas partai.
“Bicara soal keputusan partai itu artinya berbicara tentang kode etik, norma, dan moral manusia. Perbuatan ini sudah melanggar kode etik partai, jadi harus dipecat agar menjadi contoh bagi kader lain, terutama kader muda,” tegas Opos.
Ia menambahkan, jika partai tidak segera memberi sanksi tegas, maka hal itu akan menjadi preseden buruk. “Kalau tidak dipecat, YM akan meracuni banyak kader muda untuk melakukan hal yang sama,” ujarnya.
Desakan IMATTU: Pendidikan Politik Harus Disertai Etika
Sikap kritis juga datang dari Ikatan Mahasiswa Asal Timor Tengah Utara (IMATTU) Kupang. Ketua IMATTU, Ferdinandes Bana, menekankan bahwa partai politik memiliki tanggung jawab moral untuk menanamkan nilai etika dan integritas.





